Rabu, 09 Januari 2019

Segala Kejadian Baik dan Buruk Pasti Mengandung Hikmah (Bagian 1)


Pengalaman Menemukan Hikmah

Pada bulan Agustus 2017 saya baru saja pulang dari menyelesaikan tugas belajar dalam mengikuti program Joint Degree, yaitu program kerjasama antara prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UNNES dengan Sichuan Normal University (Sichuan, China). Sesampainya di Indonesia, Semarang tepatnya, saya mendapatkan informasi bahwa keesokan hari akan diadakan pengarahan PPL (Praktek Pengayaan Lapangan) yang merupakan syarat kelulusan bagi semua mahasiswa prodi pendidikan. Setelah mendapatkan kabar tersebut saya langsung mempersiapkan baju dan catatan yang akan saya bawa ke kampus di hari esok. Sesampainya di kampus, Dosen saya memberikan pengarahan untuk PPL serta menginformasikan bahwa lusa depan akan langsung diadakan praktek mengajar sebagai syarat sebelum melaksanakan PPL. Saya pun mempersiapkan dihari sebelumnya, dengan segala keterbatasan tenaga yang ada.
Tiba saat hari praktek mengajar dilaksanakan. Hari itu saya praktek semampu saya dengan usaha penampilan semaksimal mungkin dengan persiapan yang alakadarnya dan serba mendadak. Walaupun mendadak, Alhamdulillah saya rasa saya puas  dengan hasil usaha saya, walaupun pasti diantara teman-teman saya tidak menyukai penampilan saya, atau jelek di mata mereka. Setelah tampil praktek mengajar di depan Dosen dan teman-teman, saya pun menyadari akan satu hal, yaitu kemampuan alami saya dalam mengajar. Saya memiliki bakat mengajar dari kecil yang baru saya sadari. Saya dapat membawa suasana mengajar menjadi menyenangkan dengan cara saya sendiri. Percaya atau tidak, saya pun baru menyadarinya, bahwa bakat mengajar saya sebenarnya sudah tampak dari bangku SD.
Di bangku SD saya selalu menjadi ketua kelompok belajar, dalam kelompok belajar tersebut saya sering maju untuk memberikan penjelasan pelajaran kepada teman-teman saya yang Alhamdulillah setelah mendengar penjelasan pelajaran dari saya mereka menjadi paham akan isi pelajaran yang sebelumnya mereka kurang paham.
Berlanjut pada jenjang SMP dan SMA saya. Saya bersekolah di Pondok Modern Darussalam Gontor, yang mana mengajarkan semua santri dan santriwatinya bukan hanya bisa belajar dengan baik, akan tetapi mengajari mereka juga untuk bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik.
Di Pondok, saya sering kali memberikan penjelasan pelajaran kepada teman-teman yang bertanya kepada saya. Saya menemukan bahwa mengajar adalah salah satu cara saya untuk belajar. Mengajar tidak akan membuat ilmu kita berkurang, melainkan sebaliknya. Dari mengajar, saya mengetahui kemampuan ilmu saya, aapakah saya sudah menguasai pelajaran tersebut atau masih kurang memahami. Pemahaman saya dapat saya ukur sendiri dari bagaimana cara penyampaian saya saat menjelaskan pelajaran kepada teman. Hal tersebut menjadi tolak ukur bagi saya mengenai kecakapan saya dalam bermacam-macam pelajaran.
Sekarang saya pun menyadari bahwa bakat dan minat saya dari kecil adalah mengajar. Walau sekarang saya sedang bekerja sebagai interpreter, akan tetapi saya tidak bisa memungkiri bahwa saya lebih suka mengajar.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPT KELAS MANDARIN BISNIS 8